Smart Meeting Room, Fakultas Teknik Universitas Indonesia
12th May 2023
RCBE Adakan Mini-Symposium Bilateral Exchange Joint Research Projects dengan Osaka University
Program Bilateral Exchange Joint Research Projects 2023 merupakan program yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) bekerjasama dengan Japan Society for The Promotion of Science (JSPS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dosen dalam melaksanakan penelitian dan publikasi internasional serta memperkuat kerjasama antara Indonesia dan Jepang. Pada tahun 2023, Universitas Indonesia melakukan pertukaran bilateral dengan Osaka University.
Sebagai salah satu rangkaian program, Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) di bawah Institute Biosystem and Bioengineering (IBB) Fakultas Teknik Universitas Indonesia mengadakan kegiatan Mini-Symposium. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 12 Mei 2023 ini terbagi menjadi tiga sesi, yakni sesi kuliah umum, presentasi sesi I, dan presentasi sesi II.
Bertempat di ruang Makara 04 Smart Meeting Room Fakultas Teknik UI (FTUI), kegiatan dihadiri oleh Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU. selaku Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA. selaku Kepala Kepala Unit Pendidikan dan Penelitian Interdisiplin Keteknikan, Dr. Muhamad Sahlan selaku Kepala Unit Wirausaha dan Inovasi, dan Dr. Siti Fauziyah Rahman selaku Direktur RCBE.
“Simposium ini membawakan tema development of novel bioprinting inks for improving stem cell function from Indonesian bio-resources. Saat ini, kita dapat menyaksikan bahwa bioteknologi dan pengobatan regeneratif telah berkembang pesat, di mana sel punca menjadi alat penting dalam proses perbaikan dan regenerasi jaringan serta organ yang rusak,” kata Prof. Heri dalam sambutannya.
Namun demikian, Prof. Heri memaparkan bahwa meskipun banyak potensi dari terapi sel punca, ada banyak tantangan yang perlu diselesaikan sebelum dapat diaplikasikan secara luas. Salah satu yang menjadi tantangan utama adalah bagaimana menciptakan bioprinting ink yang lebih efektif guna mendukung pertumbuhan dan diferensiasi sel punca.
Prof. Widodo dalam sambutannya menyampaikan, “Riset-riset yang akan dipaparkan pada simposium ini mempresentasikan langkah signifikan untuk pengembangan bioprinting ink. Kami yakin Indonesia memiliki potensi bio-resources yang dapat digunakan untuk meningkatkan fungsi dari sel punca sekaligus menyediakan material bioprinting yang sustainable dengan biaya yang efektif”
“Program ini merupakan kesempatan bagi semua peneliti dan partisipan yang terlibat di dalamnya, termasuk kami RCBE sebagai penyelenggara Mini-Symposium ini. Semoga diskusi yang akan kita lakukan di hari ini dapat membawa kita pada pengetahuan, kolaborasi, dan inovasi baru di bidang bioprinting dan pengobatan regeneratif,” Ujar Dr. Fauziyah sekaligus membuka acara.
Selanjutnya, berlangsung presentasi sesi I dan sesi II dengan jumlah 10 presenter. Berikut daftar nama presenter beserta topik penelitiannya:
- Yudan Whulanza dengan topik berjudul Biofabrication Droplet Generation.
- Wildan Mubarok dengan topik berjudul Role of Physicochemical Properties of Gelatin-Based hydrogels on Regulating Cell Behaviors.
- Muhamad Sahlan dengan topik berjudul Products Development from Stingless Honeybee.
- Retno Wahyu Nurhayati dengan topik berjudul Microencapsulation of Hematopic Stem Cells for Paracrine Delivery.
- Mitsuyuki Hidaka dengan topik berjudul Experimental and Numerical Approach for Single Nozzle Development in Multi-Material Bioprinting.
- Ryotaro Kazama dengan topik berjudul Cell Dome as An Evaluation Platform for Suspension Cells.
- Siti Fauziyah Rahman dengan topik berjudul Biosensor for Medical Application.
- Ryota Goto dengan topik berjudul Biomedical Applications of Hydrogels Prepared from Polyglucuronic Acid (PGU).
- Kenny Lischer dengan topik berjudul The Emergence and rise of Indegenous Thermophilic Bacteria Exploration from Hot Springs in Indonesia.
- Masahiro Kawakami dengan topik berjudul Development of a Micro-Manipulation System for Measuring Physicochemical Properties of Single Cell.
Sesi presentasi dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab antara presenter dengan partisipan yang merupakan mahasiswa Departemen Teknik Kimia. Kegiatan Mini-Symposium berakhir pada sore hari dan ditutup dengan foto bersama.