Dukung Konsorsium Universitas Indonesia Chandra Asri Pasok Bahan Baku Floked Swab Untuk Produksi Swab Test Covid-19
- Post by: admin_rcbe
- 10:23PM Jun 08, 2020
- No Comment
Jakarta-Chandra Asri sebagai perusahaan yang ingin terus berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia bangga dapat mendukung konsorsium yang dibentuk oleh UI untuk memproduksi flocked swab, yang merupakan alat pengumpul spesimen untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dianggap memiliki realibilitas paling tinggi oleh World Health Organisation (WHO). Sampai saat ini, flocked swab yang ada di Indonesia masih sangat langka dan merupakan barang impor.
Konsorsium inisiasi UI terdiri dari para ahli dan peneliti dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan berbagai pelaku usaha dari industri.
“Kami menyambut baik ajakan kolaborasi oleh UI bersama dengan pelaku usaha lainnya untuk memastikan ketersediaan flocked swab buatan dalam negeri. Chandra Asri mendonasikan seluruh resin yang dibutuhkan sebagai bahan baku utama flocked swab ini.
Dukungan ini juga selaras dengan komitmen Chandra Asri untuk turut mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi ini,” kata Erwin Ciputra, Presiden Direktur Chandra Asri.
Selain itu, Chandra Asri turut memberikan masukan tentang desain dan komposisi material dari flocked swab ini yang terbuat dari bahan Polypropylene bersertifikat SNI yang halal dan aman untuk kesehatan. Dekan FTUI, Dr. Ir. Hendri DS Budiono, M.Eng. dalam siaran pers yang dirilis oleh UI menambahkan
tentang kolaborasi ini, “Kami tengah membangun iklim kolaborasi dalam pengembangan riset dan inovasi di UI secara umum dan secara khususnya di bidang alat-alat kesehatan. Sinergi yang terjalin antara pemerintah, pelaku industri dan UI dari sisi akademisi mampu mewujudkan hilirisasi riset yang berguna bagi negeri, khususnya saat ini di tengah mewabahnya COVID-19.
Ini merupakan kolaborasi anak negeri yang membanggakan bagi ibu pertiwi.” Selain memperoleh bantuan dari Konsorsium, masih menurut siaran pers dari UI, pengembangan produk HS 19 juga didanai oleh hibah Program Pendanaan Perancangan dan Pengembangan Purwarupa (P5) DISTP UI.
Berbagai pelaku usaha lain mitra konsorsium ini turut berpartisipasi dalam pembuatan mold, produksi swab stick, proses flocking, pengemasan yang steril, serta
berbagi pengalaman tentang manajemen rantai suplai.
Konsorsium menargetkan capai produksi 1 juta unitflocked swab berkode HS 19 inisampai dengan pertengahan tahun 2020 untuk didonasikan dan didistribusikan melalui Pemerintah ke rumah sakit dan laboratorium rujukan COVID-19 di seluruh Indonesia.